Pada hari Minggu tanggal 4 Maret 2007 telah terjadi serangan terhadap
demokrasi. Yaitu ketika PAPERNAS sedang melakukan konferensi wilayah
Jawa Timur, serangan ini dilakukan oleh gerakan sayap kanan yang
menyebut namanya sebagai ( Front Anti Komunis ). Sekitar ratusan anggota
FAKI melakukan tindakan kekerasan fisik ketika para aktifis PAPERNAS
sedang melakukan pertahanan diri dari serangan mereka. Solidaritas kita
untuk PAPERNAS sebab demokrasi yang selama ini didengungkan ternyata
hanya milik kaum oportunis borjuis politik saja, hak – hak massa untuk
berorganisasi telah dikebiri dan sentimen anti komunis masih terus saja
menjadi alatnya.
Serangan ini merupakan konteks lain dari represi yang dilakukan oleh
negara dan milisi sayap kanan menentang kehadiran kelompok kiri di
Indonesia. Beberapa serangan kelompok sayap kanan ini terlihat juga
dalam pembubaran diskusi yang diadakan Rumah Kiri mengenai Marxisme di
Bandung. Negara bersama milisi sayap kanan beraliansi untuk merespon
kekuatan politik progresif yang dibangun oleh pekerja dan gerakan sosial
di Indonesia. Dan ini berhubungan dengan menjelangnya pemilu 2009
dimana banyak kekuatan staus quo yang ingin kembali menguasai politik.
Gerakan yang dibangun oleh PAPERNAS ini memiliki cabang di 23 propinsi
dan disekitar 140 kota.
Serangan terhadap PAPERNAS ini merupakan serangan terhadap seluruh
kekuatan progresif dan gerakan sosial. Seluruh pekerja, pelajar,
mahasiswa dan organisasi progresif harus membuat manifesto bersama untuk
menolak serangan ini dan berjuang untuk tetap menjaga hak – hak
demokrasi serta melawan seluruh kekerasan negara dan kaum reaksioner
milisi FAKI. Dalam merespon serangan ini, kami peringatkan kepada
gerakan pekerja untuk tidak begitu saja percaya terhadap kepolisian dan
negara yang terkesan mereka membela hak – hak demokratis. Sebab polisi
juga merupakan bagian dari tindakan opresif kapitalisme dan pro terhadap
rejim imperialis, polisi Indonesia sangat bahagia dengan serangan
terhadap kelompok kiri ini sebab apabila mereka tidak mendukung maka
akan mendapat serangan juga. Kiri, pekerja dan gerakan mahasiswa harus
secara segera melakukan kampanye organisir melawan kekerasan yang
dilakuan oleh milisi sayap kanan dan dalam bagian kampanye ini bangunlah
kekuatan independen dan berdasarkan atas kontrol demokratik mebangun
milisi pertahanan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar